MEMUPUK ASA MELANJUTKAN PENDIDIKAN TINGGI DI ERA DISRUPSI



Perubahan zaman begitu cepatnya seolah masa depan sudah terjadi hari ini. Produk-produk teknologi canggih di zamannya bahkan sudah jadi benda klasik saat ini atau teknologi-teknologi yang dulu sangat efektif saat ini sudah tidak efektif lagi. Sebagai contoh mesin tik yang dulu sangat canggih bahkan kini sudah tidak kita lihat lagi berganti dengan computer, dan computer monitorpun sudah tidak efisien lagi hingga hadir laptop yang lebih efisien bisa dengan mudah dibawa serta digunakan dimana saja. Bahkan contoh lainnya ketika berbelanja di mall atau pasar sudah tidak efisien lagi karena begitu banyak online shop saat ini yang lebih efektif bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidup. Hal-hal inilah yang terjadi di era disrupsi, berbagai perubahan begitu cepatnya secara mendasar atau fundamental.

Perubahan yang mendasar ini pun terjadi pada pendidikan, dimana pendidikan tidak lagi terbatas oleh sekat-sekat ruang kelas atau jadwal perkuliahan yang regular selama 5 hari atau bahkan pendidikan tidak lagi menjadi ekslusif hanya bagi segmen ekonomi menengah ke atas karena pendidikan tinggi saat ini membuka ruang setiap orang dari latar belakang ekonomi apapun bisa mengenyam pendidikan tinggi. Era disrupsi ini pun memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi semua orang untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan meningkatkan kompetensinya guna bersaing di era revolusi industry 4.0.

Sehingga pertanyaannya adalah model pendidikan seperti apa yang dapat diakses semua orang tanpa sekat-sekat latar belakang ekonomi dan pendidikan seperti apa yang dapat mendukung di era revolusi industry 4.0. Perkuliahan kelas karyawan menjadi alternatif dengan pendekatan berbasis internet dalam perkuliahannya. Lantas apa keunggulannya perkuliahan kelas karyawan berbasis daring ini, yakni sebagai berikut :

A.    Mandiri

Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah terutama jika dilihat dari aspek biaya. Bagi calon mahasiswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah tentunya hal ini cukup berat apalagi harus melanjutkan pendidikan diluar kota. Banyak anak-anak yang lulus SMA/MA/SMK atau yang sederajat yang memiliki prestasi yang baik tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi bukan karena tidak mampu bersaing lulus pada perguruan tinggi favorit tetapi faktor biaya yang berat bagi dirinya.

Hal ini sangat memperihatinkan bagi sebuah bangsa yang butuh dengan sumber daya manusia yang unggul namun banyak sumber daya manusia yang berpotensi tidak mampu terakomodasi. Sehingga banyak lulusan-lulusan SMA/MA/SMK atau yang sederajat memilih untuk bekerja. Namun saat ini, banyak perguruan tinggi yang membuka kelas karyawan dengan system daring Sehingga mahasiswa bisa sambil bekerja untuk membiayai kuliahnya tanpa harus membebani orang tua. Mahasiswa terdidik untuk mandiri dan bekerja keras guna membiayai kuliahnya, tidak hanya membebani orang tua. Hal ini tidaklah mudah membagi waktu pekerjaan dan kuliah, namun hal ini akan membangun mahasiswa menjadi pribadi mandiri yang mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

B.     Tambah Relasi

Dalam perkuliahan kelas karyawan secara otomatis diisi oleh para mahasiswa yang sudah bekerja, hal ini bisa bermanfaat menambah relasi yang bukan hanya untuk masa depan tetapi juga saat ini. Seperti halnya ketika ada kegiatan kampus yang membutuhkan sponsor ini akan sangat mudah dengan saling berkolaborasi sesama teman sekelas. Atau bahkan yang terkait dengan pekerjaan yang dapat membantu informasi pekerjaan ke depan untuk memperbaiki masa depan setelah selesai melanjutkan pendidikan.

C.     Bisa langsung di Praktekan

Apabila program studi yang diambil linier dengan pekerjaan, hal ini merupakan sebuah keuntungan untuk dapat mempraktekan teori yang didapatkan di perkuliahan ke dunia kerja. Atau meskipun program studi tidak linier tetapi metode kerjanya bisa menjadi bahan diskusi dengan dosen di kelas. Setiap teori yang didapatkan akan dapat dipraktekan dan memahami bahwa pekerjaan membutuhkan kompetensi dalam melaksanakannya. Sehingga mahasiswa terbiasa untuk mengimplementasikan setiap teori yang didapatkan tidak hanya ditulis saja.

D.    Pantang menyerah

Menjalankan pekerjaan dan melanjutkan pendidikan tidaklah mudah, diperlukan motivasi yang tinggi, konsentrasi, fisik yang kuat dan semangat pantang menyerah dalam mengarungi waktu perkuliahan yang panjang. Hal-hal ini tentunya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan tetapi tidak pernah ada kesuksesan tanpa sebuah pengorbanan. Motivasi untuk memperbaiki nasib dan mengangkat derajat orang tua merupakan dorongan yang hebat dalam menumbuhkan semangat pantang menyerah. Karena semua punya kesempatan untuk memperbaiki nasibnya dan semua punya hak untuk sukses. Karakter ini lah yang akan ditempa hingga mahasiswa dapat memiliki sikap pantang menyerah dalam dirinya.

E.     Menyiapkan diri di era disrupsi

Era distrupsi telah muncul sejak masa Socrates dimana cara menulis mulai ditemukan, hingga membuat dirinya ditakuti lantaran diyakini akan menggantikan peran memori otak kita. Bahkan Ratu Elizabeth I juga pernah mengungkapkan, mesin bakal mengubah para pekerja menjadi peminta-minta. Seperti diketahui dunia saat ini sedang menghadapi fenomena disruption (disrupsi), situasi di mana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru. Disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inovatif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial masyarakat, hingga pendidikan. Era ini akan menuntut kita untuk berubah atau punah.

Hal ini perlu disiapkan dengan memilih tempat kuliah di perguruan tinggi yang sudah menggunakan pendekatan daring dalam perkuliahannya. Hal ini memang masih sulit dicari karena lebih banyak perguruan tinggi masih dengan metode perkuliahan cara lama. Namun untuk di kabupaten Subang saat ini perguruan tinggi dengan menggunakan system perkuliahan daring sudah bisa didapatkan di STEI Al-Amar Subang. Perguruan tinggi baru yang menggunakan system daring untuk memudahkan mahasiswanya yang bekerja bisa sambal kuliah. Pendekatan daring ini bukan lagi added value bagi STEI Al-Amar Subang tetapi juga kebutuhan yang sangat penting untuk mengkomodasi mahasiswa-mahasiswanya untuk menyiapkan diri di era disrupsi. STEI Al-Amar Subang sebagai perguruan tinggi islam mengutip sebuah kalimat dari Ali Bin Abi Thalib bahwa “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Tentunya akan usang jika mahasiswa masih dijejali dengan cara-cara lama. Sehingga STEI Al-Amar Subang hadir untuk menyiapkan mahasiswanya menyiapkan diri di era disrupsi.

Keunggulan-keunggulan inilah yang bisa didapatkan mahasiswa dengan perkuliahan kelas karyawan berbasis daring ini. Paradigma bahwa kuliah harus di tempat yang megah dan di Kota, merupakan tradisi usang yang harus diubah. Kini harusnya ditanamkan bahwa bukan kuliah dimana tetapi bagaimana anda kuliah. Setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan, alasan ekonomi seharusnya bukan lagi masalah karena akses melanjutkan pendidikan terbuka lebar saat ini. Tetaplah optimis bagi yang ingin melanjutkan pendidikan bukan semata-mata untuk meraih gelar tetapi untuk merubah nasib. Setiap orang layak untuk sukses, membanggakan keluarganya dan hidup lebih baik. Memang pendidikan tidak menjamin orang untuk sukses tetapi dengan pendidikan kesuksesan akan lebih mudah diperoleh. Tataplah era disrupsi ini dengan keyakinan bahwa semua memiliki kesempatan untuk bersaing, sehingga cita-cita menjadi sebuah bangsa yang unggul ini dimulai dari sumber daya manusia yang terididik dan terakomodasi melanjutkan pendidikan tinggi.

artikel ini sudah di posting pada : https://www.pasundanekspres.co/opini/memupuk-asa-melanjutkan-pendidikan-tinggi-di-era-disrupsi/


About opan.arifudin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITASPT. ALAM SUTERA REALTY TBK.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat kondisi kesehata suatu perusahaan ditinjau dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Jurna...