Pendidikan tinggi Indonesia saat ini telah
memasuki era persaingan global, dimana Perguruan Tinggi Asing (PTA) sudah masuk
ke Indonesia sehingga perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dituntut agar
bisa bersaing dengan perguruan tinggi asing. Hal ini menjadi tantangan dan
perhatian seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk Perguruan Tinggi swasta
(PTS) di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitasnya. Dengan hadirnya
Perguruan Tinggi Asing (PTA) beroperasi di Indonesia dan mulai berdatangannya
Dosen asing hingga Rektor asing, perguruan tinggi Indonesia harus siap
berkompetisi dengan Perguruan Tinggi Asing (PTA). Sehingga perguruan tinggi
harus mampu menata diri dengan baik, efisiensi harus dilakukan dan kualitas harus
ditingkatkan, untuk mampu bersaing.
Hal ini harus menjadi perhatian perguruan tinggi di Indonesia secara
khusus perguruan tinggi di tingkat kabupaten atau daerah untuk meningkatkan
daya saingnya. Persaingan saat ini sudah tidak berbatas, baik antar daerah
maupun antarnegara. Hal ini merupakan kondisi yang menarik dalam era digital
yang menuntut perubahan-perubahan ke system digital. Kampus lokal tidak akan
kehilangan mahasiswa karena pasarnya masih terbuka lebar. Terlebih Indonesia
memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan masih banyak potensi fakultas
yang masih bisa digali.
Keberadaan
perguruan tinggi asing jika dilihat dari segi kompetisi diperkirakan akan
memacu kampus lokal untuk meningkatkan mutu menjadi kampus berkelas dunia.
Terlebih jika perguruan tinggi Indonesia mau berkolaborasi dengan perguruan
tinggi asing yang sudah masuk jajaran top dunia. Perguruan tinggi Indonesia bisa
serap ilmu yang sudah mereka kembangkan dengan kolaborasi ini.
Perkembangan teknologi
informasi yang semakin pesat di era revolusi industry 4.0. Perguruan tinggi
swasta (PTS) lokal harus mampu bersaing dengan perguruan tinggi
lain. Perubahan pengelolaan akademik dengan adanya penambahan kuliah dalam
jaringan (daring) dan penambahan
kuota yang tidak dibatas, harus membuat PTS lokal harus memberikan kualitas
terbaik kepada calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke PTS.
Pengelola pendidikan tinggi harus
mampu mengelola pesatnya kemajuan dunia digital yang mengalami perubahan begitu
cepat. Perguruan tinggi harus mengelola penyelenggaraan akademiknya dengan
memanfaatkan teknologi kalau sistem pengelolaannya tidak baik tentu PTS tidak
akan memiliki nilai jual dan akan tutup. Dengan meningkatkan kualitas dan
relevansi layanan pendidikan dan meningkatkan kesetaraan untuk bisa memberikan
pendidikan yang terbaik. Sehingga perguruan tinggi swasta (PTS) harus mampu
memaksimalkan potensinya diantaranya :
A. Penerapan Teknologi Informasi Akademik
Perguruan Tinggi Swasta
Penerapan Teknologi
Informasi Akademik Perguruan Tinggi Swasta di kota Subang sudah dilakukan oleh
STEI Al-Amar Subang. Perguruan tinggi swasta Subang yang baru 2 tahun berdiri
sudah menggunakan Teknologi Informasi Akademik. Dengan menggunakan Teknologi
Informasi Akademik pengelolaan akademik di STEI Al-Amar Subang memudahkan dosen, Mahasiswa, dan pengguna untuk
berinteraksi dengan cepat, baik dalam bentuk sistem administrasi akademik,
sistem informasi dosen, sistem informasi pegawai, perpustakaan, penelitian,
jurnal, pengabdian masyarakat, dan keuangan. Teknologi Informasi Akademik
merupakan indikator kemajuan suatu perguruan tinggi, sehingga dimasa depan
semua perguruan tinggi yang responsive, reliable, marketable dan akuntable
adalah perguruan tinggi yang berbasis teknologi informasi. Dukungan Teknologi
Informasi Akademik sangat besar dalam kecepatan, kehandalan, dan akurasi
kegiatan pelayanan, mampu mengikuti kemauan pasar. STEI Al-Amar Subang mengakui
dukungan peranan teknologi informasi bagi perguruan tinggi sangat vital.
Terutama dalam menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dan
ketat serta peradaban manusia yang semakin maju, kreativitas dan inovasi sains
dan teknologi sangat penting guna memenangkan persaingan bisnis.
B. Penerapan
Strategi Bisnis
Pada umumnya strategi bisnis yang diterapkan
PTS menggunakan strategi intensif yang meliputi : strategi penetrasi pasar,
strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Penerapan
strategi penetrasi pasar dilakukan melalui usaha meningkatkan pangsa pasar
untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar yang sudah ada lewat usaha
pemasaran yang lebih gencar dengan menggiatkan promosi melalui iklan dimedia
TV, dan koran, pemasangan spanduk/ papan reklame serta personal selling
presentasi di sekolah-sekolah. Penerapan Pengembangan pasar dilakukan dengan
memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru. Dengan
support teknologi yang ada dan support alumni dan Penerapan Pengembangan produk
dilakukan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa sekarang
misalnya membuka program studi baru
untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sedang banyak permintaan Selain penerapan
strategi penetrasi pasar, pada umumnya PTS juga menerapkan stretegi diversifikasi
konsentrik dan horizontal. Penerapan Strategi konsentrik dilakukan dengan
membuka unit kegiatan mahasiswa (UKM) khususnya untuk penggiatan mahasiswa program
studi ekonomi dan perbankan. Sedangkan strategi horizontal membangun jaringan
media sosial, televisi Kampus dan produk-produk ilmiah kampus yang dipasarkan.
Hal ini sudah dilakukan oleh STEI Al-Amar Subang dengan mendirikan program
studi baru di Kota Subang yakni Ekonomi Syariah dan Perbankan syariah guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan menyediakan lulusan yang ekonomi syariah yang
unggul dan kompetitif.
C. Penerapan
Orientasi Pasar
Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dalam
penyelenggaraan pendidikan harus menerapkan orientasi pasar yang meliputi : (1).
Orentasi pada pelanggan, (2). Orentasi pada pesaing, dan (3). Orentasi pada koordinasi antar fungsi intern
organisasi dan kerjasama kelembagaan
antar fungsi. Dalam hal ini STEI Al-Amar Subang menggandeng lembaga keuangan
syariah diantaranya BRI Syariah untuk bekerjasama dalam Tri Dharma Perguruan
tinggi yang pada ujungnya adalah menyiapkan lulusan STEI Al-Amar Subang dapat
memenuhi kebutuhan dunia kerja. Dalam menerapkan Strategi orientasi, STEI
Al-Amar Subang lebih berorientasi pada pelanggan (mahasiswa) yang terkait
dengan kebutuhan para stakeholder. Sehingga STEI Al-Amar Subang berusaha
memenuhi kebutuhan stakeholder dengan cara penyesuaian kurikulum pendidikan
dengan kebutuhan pasar. Dengan tetap melihat tingkat perkembangan PTS lain,
baik secara kuantitas mahasiswa maupun
segi mutu pelayanan.
D. Penerapan Orientasi Lingkungan
Penerapan orientasi lingkungan dapat dilihat
dari bagaimana PTS memperhatikan : (1) lingkungan internal kampus, yang
meliputi kebersihan ruangan, kenyamanan, serta
penyediaan ruang hijau di lingkungan kampus, (2) lingkungan khusus, yang
meliputi kemampuan PTS untuk menjalin kerjasama dengan pihak atau lembaga lain
di luar PTS seperti kerjasama dengan PTN, PTS lain dan lembaga Negara maupun
swasta (3). lingkungan Umum yang meliputi wawasan yang menjadi dasar dari PTS,
yang bersangkutan seperti wawasan
kebangsaan, wawasan agama, dan wawasan non agama. Pada umumnya PTS sudah
menerapkan orentasi lingkungan baik internal maupun khusus, namun terkait
dengan lingkungan umum belum dioptimalkan. Perguruan tinggi bukan hanya
melahirkan kompetensi saja tetapi juga melahirkan lulusan yang berkarakter.
Sehingga dalam hal ini STEI Al-Amar Subang berupaya untuk mengoptimalkan
penyelenggaraan pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang berkarakter islam
dengan pendekatan kegiatan-kegiatan keagamaan di STEI Al-Amar Subang.
E. Penerapan
Keunggulan Bersaing
PTS dapat menggali keunggulan bersaing dengan menciptakan penerapan standar-standar. Hal ini telah dilakukan oleh STEI Al-Amar Subang sebagai berikut :
- PTS harus unggul dalam aktivitas design jasanya, seperti PTS berbasis agama (berdasarkan nilai-nilai agama), Berwawasan Kebangsaan, dan berdasakan nilai-nilai universal.
- PTS harus unggul dalam proses produksi jasa, seperti penjaminan mutu layanan akademik yang diberikan Dosen harus tranparans dapat dinilai oleh pengguna jasa yakni mahasiswa sehingga pengelola dapat mendapat masukan untuk perubahan yang lebih baik.
- PTS harus unggul dalam aspek pemasaran, baik secara konvensional (lewat promosi) maupun membangun citra dan kesadaran lokal (brand awareness dan organization image) melalui TV kampus maupun twinning program.
- PTS harus unggul dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia, seperti Dosen harus mengikuti perkembangan zaman dengan menguasai teknologi dalam layanan pendidikan, aktif dalam penelitian terbaru terkait bidangnya ataupun membuka ruang pada bidang lain dan mengembangkan pengabdian masyarakat kearah teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan masyarakat.
- PTS harus unggul dalam pengembangan teknologi, sebagai sarana untuk memudahkan, mempercepat dan menyediakan ketepan dalam penyampaian jasa kepada Mahasiswa. Disamping hal tersebut PTS agar dapat terus bertahan hidup diperlukan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan, seperti kemampuan untuk dapat menyesuaiakan diri dengan persaingan diantara PTS sejenis, kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan peraturan pemerintah (seperti perlu adanya penjaminan mutu internal dan eksternal) dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Berdasarkan
hal ini, sebenarnya perguruan tinggi kita dapat bersaing dengan perguruan
tinggi asing. Tentunya perubahan itu harus dilakukan, semua elemen perguruan
tinggi secara khusus Dosen harus mau berubah dan beradaptasi dengan
perkembangan zaman serta standarisasi perguruan tinggi yang terus berubah.
Dosen sebagai garda terdepan dari berkualitas atau tidaknya sebuah perguruan
tinggi harus terus menggali potensi dirinya bukan hanya untuk karir semata
tetapi untuk mampu berkontribusi dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Karena
seyogyanya Dosen merupakan profesi mulia yang menuntut dirinya untuk terus
belajar dan meningkatkan kualitas dirinya serta perguruan tinggi merupakan
media untuk mengembangkan potensi-potensi itu dengan mahasiswa sebagai
bahan-bahannya untuk ditempa sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang
bukan hanya unggul tetapi berkarakter.
artikel ini sudah di posting pada : https://www.pasundanekspres.co/opini/perguruan-tinggi-lokal-harus-mampu-bersaing-di-era-digital/
0 Comments:
Posting Komentar